(Ilustrasi: Google) |
Oleh:
Mas Andre Hariyanto akrab disapa Bang AR CoGan, Beliau adalah Pemimpin Umum dapurPENA
PERNIKAHAN adalah sebuah ikatan suci antara laki-laki dan
perempuan. Pernikahan juga menjadi sebuah jawaban yang tepat untuk kita
menjalani kehidupan ini. Dalam ikatan suci ini, yang haram menjadi halal.
Menikah, bagi siapapun,
tentu sangat baik untuk dijalani dan dinikmati. Dengan menikah, sejatinya hidup
ibarat serba enak bersama pasangan, kenapa? Bagi lelaki yang sudah menikah
misalnya; pagi sudah disiapkan makanan dan ditemani secangkir kopi, dan lepas
kerja disambut sang istri dengan penuh kegembiraan, apalagi saat mendengarkan
ocehan manja sang anak tercinta.
BACA JUGA: http://dapur-pena.blogspot.com/2019/04/taklim-jurnalistik-group-terbentuk.html
Namun, jikalau menikah tidak
siap 100 persen dalam hal apapun itu, jangan Anda paksakan. Boleh jadi, jika
Anda menjalankan pernikahan bisa baik bisa tidak, namun sebagai muslim kita
tetap berprasangka baik atas menjalankan sunnah-Nya dan berdoa.
Permasalahannya, jika kita tengok di tahun-tahun sekarang dan sebelumnya,
hampir sebagian besar perpisahan dalam pernikahan menjadi biasa dan banyak
dilakukan. Kenapa? Karena menikahnya hanya karena dorongan nafsu, dorongan
sudah tidak bisa hidup sendiri semisal beban keluarga ataupun pekerjaan, bahkan
karena kasihan dan sudah saatnya menikah karena umur.
Justru, alasan itu semua
akan merugikan Anda semisal saat terjadi perceraian.Jadi, kuncinya tetap
meminta petunjuk Allah SWT, kedua orangtua dan guru. Wallahu a’lam. []
*Tulisan ini juga diterbitkan oleh ISLAMPOS
MEDIA, Cek link: https://www.islampos.com/pemuda-janganlah-menikah-jika-tak-siap-100-persen-156471/?fbclid=IwAR3WEkDA57m2L7TNofmLJ1VX0ZUgMhcM1BMM1QxMrc6K_gAn5_NQGyl2Fz0