Foto: DPD Gelora Indonesia Kab. Sleman Utus Mas Andre Hariyanto Ikut Serta Seminar (FKAP)/dapurpena.id |
dapurpena, Yogyakarta – Bertempat di Hotel Bueno Colombo Jl Solo KM 14 Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyarta, Selasa (15/02/2022) telah berlangsung gelaran Seminar Forum Komunikasi Antar Partai (FKAP).
Pada kegiatan yang mengangkat tema “Strategi Pendidikan
Politik bagi Generasi Milenial” dihadiri oleh Danang Miharsa, S.E. selaku Wakil
Bupati Kabupaten Sleman.
Menurut pantauan redaksi dapurpena.id dilapangan,
acara ini dihadiri berbagai partai politik Se-Sleman yang manakala terselenggara
dari pukul 09.00 - 12.00 WIB.
BACA JUGA : Wakil Bupati Sleman Tegaskan Generasi Milenial Harus Melek Politik & Bersosmed
Menurut Danang, demikian ia disapa, dalam penyampaian pada pada Seminar Forum Komunikasi Antar Partai, bahwasanya peran anak muda saat ini sangat dibutuhkan dalam politik, terlebih untuk bisa memanfaatkan sosial media yang sangat cepat kegunaanya.
“Jadi semua anak-anak
muda milenial ini harus bisa memanfaatkan media sosial yang sangat mendukung
informasi dan tentunya di dunia politik,” ujarnya sebagimana informasi dihimpun
oleh wartawan bertugas dilapangan.
Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Milenial sebagai
tema yang disampaikannya, Danang mengatakan Fenomena tersebut sebagai gambaran
apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah
tinggi maka partisipasi politik cenderung aktif, sedangkan apabila kesadaran
dan kepercayaan sangat kecil maka partisipasi politik menjadi pasif dan apatis.
“Pemilih pemula tidak
terlepas dari pemuda atau generasi milenial. Generasi milenial sering dianggap
tidak peduli terhadap partisipasi politik.
Hal tersebut dikatakan
ia, berdasarkan data laporan EACEA, Education, Audiovisual and Culture
Executive Agency, sebuah badan di bawah Eramus+ dari Uni Eropa. Erasmus+
adalah sebuah komisi di Uni Eropa yang mendukung berbagai kegiatan dalam bidang
pendidikan, pelatihan, kepemudaan dan olahraga di berbagai negara di dunia,
yang memaparkan bahwa generasi milenial sangat sedikit yang mau terlibat
langsung dalam partai politik dan mereka juga cenderung menjadi bagian orang
yang tidak ikut menggunakan hak pilihnya.
“Pentingnya
Pendidikan Politik bagi Generasi Milenial,” tegasnya.
Seperti yang kita
ketahui, lanjut Danang, generasi milenial memiliki potensi yang besar bagi
kekuatan politik karena jumlahnya yang banyak. Namun, generasi ini kurang
tertarik terlibat partisipasi dalam politik secara konvensional karena berbagai
alasan.
Sementara itu, Ani
Martanti, ST selaku Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman menambahkan, Hasil
survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sebanyak 64,7 % anak muda
menilai partai politik atau politisi di Indonesia tidak terlalu baik dalam
mewakili aspirasi masyarakat. Sebanyak 25,7 % anak muda yang menilai para
politisi sudah cukup baik mendengarkan aspirasi.
“Harapan dan tujuan keberhasilan pada masa yang akan
datang, beraspirasi bercita-cita, berkeinginan, berhasrat serta keinginan yang
kuat untuk mencapai sesuatu, seperti keberhasilan dalam tujuan keinginan
tersebut,” terangnya.
Kegiatan FKAP dihadiri dari partai baru yang sedang booming
seperti Gelora Indonesia, PSI dan yang sudah lama bergerak seperti PAN dan PKS
serta lainnya.
Reporter : Mas Andre Hariyanto
Editor : Abu Zhafran